3/18/2008

[JOKE] Pemerasan dari bekas teman tidur

Cerita ini terjadi di kalangan angota dewan yang terhormat seorang anggota dewan pada suatu siang ditelepon oleh seorang perempuan suara disana berkata"selamat siang bapak anggota dewan", dari suarannya perempuan itu masih muda
"siang","ini siapa yahh??".tanya angota dewan itu
"saya ane , yang pernah tidur bersama bapak waktu itu"
"hah???",terdengar penasaran
"klo bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar bapak harus memberi
saya uang tutup mulut",
"ok baiklah " jawab anggota dewan itu pasrah ... kemudian dia berpikir dimana dia pernah meniduri wanita tersebut. Beberapa hari kemudian si anggota dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah ditentukan. Tetapi setelah beberapa hari kemudian wanita itu menelepon lagi dan memintakan hal yang sama, dan anggota dewan yang terhormat itu mengabulkan lagi permintaannya tetap dengan penasaran. Setelah beberapa minggu kemudian wanita itu meminta lagi hal yang sama dengan ancaman yang sama.
Akhirnya dengan pasrahnya anggota dewan tersebut mengabulkannya tetapi pada akhir pembicaraan si anggota dewan bertanya lagi ...." ok lah, aku kabulkan tapi jangan bikin penasaran gitu dong. Saya cuman mo tanya emangnya kita pernah tidur bersama dimana??"
wanita itu menjawab dg lembutnya "kita khan pernah tidur bersama pada waktu pak HARTO membacakan pidatonya di GEDUNG DPR"

[JOKE] Jangan ditinggal, aku mau ikut

Ada keluarga muda, baru punya anak satu umurnya 5 tahun, anaknya bernama si Yoga. Mereka tinggal di perumahan type 21. Karena rumah type 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka: bapak, ibu, dan si anak tidur dalam satu kamar dan satutempat tidur. Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau "bobo" mesti kucing-kucingan, nungguin si Yoga tidur dulu. Untuk memastikan bahwa si Yoga udah tidur apa belum mereka mengetest dengan cara memanggil si Yoga, kalau Yoga menyahut berarti belum tidur, kalau Yoga diam berarti udah tidur, berarti aman.

Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk begituan, terlihat si Yoga sudah terlelap. Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.

BAPAK : "Yogaaaa....?!!! "

YOGA : " Ya, pak ? "

Wah, ternyata Yoga belum tidur. Mereka terpaksa menunggu.

Setengah jam kemudian, gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.

IBU : "Yogaaa....?!!! "

YOGA : " Yaa, buuu ? "

BAPAK : " Gila, belum tidur juga! (gerutu si bapak dalam hati saking jengkelnya)

Terpaksa mereka menunggu lagi. Setengah jam ditest lagi, ternyata siYoga masih belum tidur juga. Berkali-kali begitu terus. Akhirnya si bapak-ibu kehabisan kesabaran. Yoga betul-betul dibangunin dan

dimarahin habis-habisan. Yoga menangis dan bingung soalnya 'kan nggak tahu masalahnya apa.

Paginya di sekolah Yoga mengadu bahwa semalaman dimarahin habis-habisan sama orang tuanya. Si Ibu guru bertanya kejadiannya, si Yoga kemudian menjelaskan. Si Ibu guru rupanya menangkap permasalahnya apa, maka kemudian dia menasehati si Yoga,

GURU : " Yoga,kalau sudah malam di atas jam 10.00 Yoga harus tidur, dan kalau orang tua memanggil Yoga tidak usah menyahut, pura-pura saja nggak mendengar."

Malamnya Yoga mengikuti nasehat si ibu guru. Beberapa kali Yoga dipanggil nggak menyahut, padahal Yoga sebenarnya mendengar karena memang belum tidur, tapi daripada dimarahi lagi, maka diam saja.

Bapak & ibunya sepakat bahwa si Yoga sudah tidur. Mereka juga sepakat mau memulai permainannya. Terus mereka mematikan lampu. Yoga sebenarnya ketakutan dalam gelap, tapi dia juga ketakutan dimarahi maka diam saja.

Permainan makin berjalan seru. Heboh. Menggairahkan.

Sampai Yoga juga keheranan, tapi dia tetap diam saja. Sampai akhirnya mereka rupanya sudah mau mencapai puncak.

BAPAK : " Aduuuh,buu.... aku mau keluar !!!" (Si Bapak ngomong sambil gemeteran)

IBU : " Paaak, aaaku juga mau keluaaarrrrr" (Si Ibu juga nggak mo kalah)

YOGA : " YOGA IKUTTTTTTT !!!! " (Yoga langsung teriak ketakutan)

[JOKE] Pertanyaan dari mumi

Tim arkeologi dari Amerika, Inggris dan Indonesia tersesat di lorong
di bawah sebuah piramida kuno di Mesir. Tiba-tiba sebuah mumi
berusia ribuan tahun bangkit dan mendekati ketiga antropolog yang
kontan jadi pucat pasi.
" Hai, manusia. Siapa kalian dan dan mana asalmu ? " ujar mumi
dengan suara menggelegar."Nama saya Michael, Tuan Mumi. Saya
dari Amerika Serikat sebuah negara adidaya, " ujar sang arkeolog
Amerika dengan membusungkan dadanya.
" Hah... Amerika ? Aku tak kenal negerimu. Kalau kamu dari mana ?,
" tanya mumi kepada arkeolog berkulit putih satunya.
" Saya dari Inggris, Tuan Mumi. Nama saya Charles, " jawab arkeolog
asal Inggris.
" Inggris ? Di mana negeri itu ?, tanya mumi.
" Inggris adalah sebuah negeri yang memiliki jajahan paling banyak
di dunia, " ujar si Inggris menyombongkan diri.
" Maaf, aku tak kenal bangsamu ! Hei, kamu orang pendek dan berkulit
sawo matang! Dari mana asalmu ? " tanya mumi.
" Tuan Mumi, nama saya Sugeng asal Indonesia, " jawab sang arkeolog
Indonesia.
" Haaa..? ! Kamu dari Indonesia ? " tanya mumi sambil memerintahkan
agar arkeolog asal Indonesia lebih mendekat padanya,
"Omong-omong Soeharto masih jadi presiden ? ! "

[JOKE] Beda Ban Sepeda Dengan Wanita

si A : "B, apa bedanya ban sepeda ama wanita?"
si B : "Ya jelas beda dong , namanya aja udah beda"
si A : "Tapi ada perbedaan yang mencolok"
si B : "Apaan tuh?"
si A : "Kalo ban sepeda di pompa dulu baru di naiki tapi kalo wanita dinaiki dulu baru di pompa"
si B : "Wah, betul juga yach"

[JOKE] Dia cuma penggantinya

Orang Madura terkenal dengan sifat fanatismenya, salah satunya bisa disimak dari cerita ( --yang sengaja dianekdotkan-- ) berikut ini :
Ada orang Madura ditanya siapa Presiden Republik Indonesia :
P : "Siapa Presiden RI ?"
M : "Bung Karno ..!!"
P : (dengan heran bertanya lagi ) "Siapa presiden Indonesia ?"
M : "Soekarno ...!!!"
P : "Lho koq bisa begitu..., khan Presiden RI sekarang Pak Harto ..?!?"
M : "Siapa bilang.., Pak Harto itu khan cuma PENGGANTINYA ..?!!?"

[JOKE] Penyakit Menular

Setelah selesai menjalani pemeriksaan medis yang cukup lama, seorang pasein yang kebetulan wanita yang masih sangat belia, menanyakan perihal penyakit yang diidapnya kepada sang dokter.
Pasien: "Apa benar Dok, saya mempunyai penyakit menular seperti apa yang dikatakan oleh beberapa tetangga saya?"
Dokter: "Ochh, itu tidak benar mbak. Anda sehat walafiat luar dalam."
Pasien: "Lantas kenapa Dokter tampak pucat, berkeringat dan lemas begitu setelah hampir 1 jam memeriksa saya. Jangan-jangan Dokter tertular penyakit saya?"
Dokter: "Ochh... tidak.. saya sehat-sehat saja kok. Hemm hemmm..."